Berhenti! Berdetak! Berdiam diri

Senin, 18 November 2013 0 komentar
Hujan masih tetap menyamai rintiknya dengan nada
Ada alunan musik yang tak berirama
Pun jam dinding berhenti berdetak
Ada kala semuanya terhenti sejenak
Orang-orang tak perduli siapa pun
Berjalan tanpa mengenal dan dikenal
Ada rindu yang meluap-luap yang ntah sudah berapa lama rindu itu tak pulang-pulang ke peraduannya
Burung tak kembali pada sangkarnya
Anak-anak berlarian tak tau kemana arah pulang
Ada seorang diri sedang merenungkan nasib dan takdirnya
Semuanya beralih jadi mimpi, seorang pemimpi yang kalut akan kehidupan
Masih disini, menanti seorang pemimpi itu datang dan menyemaikan hujan pada rintiknya menjadi nada tanpa yang lain perlu membubuhi lagi
Kehidupan ya kehidupan memerlukan bahagia atau sebaliknya

(rarasilviaa) 18 november 2013

0 komentar:

Posting Komentar