Di Gerbong
Kereta…!!!
Senja
yang mungkin akan menghilang sejenak dan besok akan kembali kini mulai
samar-samar dengan mataharinya yang semakin malu-malu menutup,aku di gerbong
masih menunggu kedatanganmu untuk melepas kepergianku yang mungkin akan kembali
setelah 5 tahun kemudian,apa kau tak datang menemuiku hari ini?
Senja kini
telah berakhir menemui penghujung malam,sampai saat inipun kau juga tak muncul dihadapan
ku,apa kau benar-benar sudah tak mencintaiku lagi,sampai-sampai aku akan pergi
pun kau tak datang memelukku atau kau berbisik ditelingaku,bahwa kau
mencintaiku,ahhh hanya angan belaka ku saja kau akan berada disini.
***
“Hai,kau
sedang apa disini?”ungkap seseorang itu.
“Kau siapa dan sedang apa kau
disini?”Tanya ku kalap.
“Perkenalkan aku fahmi,tadinya sih aku
akan berangkat dengan kereta jurusan bandung,tapi aku belum bisa berangkat
sebelum kekasihku datang menemui aku,”jelas seseorang itu.
“Oh aku pikir kau mau menculik aku
tadi,ternyata kau lagi menunggu kekasihmu juga,”sergahku.
“Kau sendiri ngapain masih disini,kan
sudah malam?”tanyanya kepadaku
“Aku juga sedang menunggu
kekasihku,tapi dia tak kuncung datang menemuiku sampai saat ini,”jelasku
kepadanya.
“Apakah kekasihmu itu baik kepadamu?”Tanyanya
kepadaku aneh.
“Dia baik,dia sayang padaku dan dia
janji kepadaku bahwa dia akan menikahi ku suatu saat nanti,”jelasku lagi
kepadanya
“Kau tahu?”lirihnya.
“Apa?”jawabku.
“Kekasihku itu sudah meninggal 2 tahun
yang lalu di gerbong kereta ini,dan aku berada disini untuk mengenang
kepergiannya 2 tahun yang lalu karena hari ini adalah hari kematiannya,”jelasnya
kepadaku
“Apaaaaaaaa?”aku terkejut
mendengarnya.
“Tidak usah terkejut seperti
itu,”ucapnya dengan santai.
“Bagaimana aku tidak terkejut,kau
menunggu orang yang sudah tiada disini.”jawabku dengan nada keras.
Malam yang
dingin bersama hujan rintik-rintik dan di temani dengan angin yang berlalu dan
kemudian datang kembali meresap tulang belulangku,sudah tak kutemukan
tanda-tanda kehidupan lagi di gerbong kereta ini,mungkin mereka memang sudah
tutup jam segini,kulihat kearah tangan ku,ternyata sudah jam 23.45.
“Malam itu aku bersama kekasihku ke
gerbong kereta ini,waktu itu kami akan berangkat dengan kereta api jurusan
bandung,kau mau tahu kami akan kemana?,”tanyanya dengan panjang lebar.
Perasaan ku
semakin aneh saja dengan laki-laki ini,apa dia sudah gila,atau kini aku sedang
berbicara dengan seorang mahluk halus yang menyerupai manusia,ahhh sudahlah dia
manusia,lihatlah tubuhnya,lihatlah kakinya,buktinya kakinya memijak ketanah,berarti
dia bukan mahluk halus yang gentayangan di gerbong ini.
“Hai,kenapa kau melamun,aku ini bukan
setan penghuni gerbong kereta ini,jadi kau tidak perlu takut?”ungkapnya dengan
serius.
“Syukurlah kalau begitu.”sentakku.
“Berarti dari tadi kau menganggapku
ini setan?”ucapnya.
“Hah?bukan-bukan,aku tidak mengaggapmu
setan kok,kau belagak sok tahu saja,”jawabku cepat.
“Jadi kenapa kau melamun,kau
mau?,”sambil menyodorkan air mineral
kepadaku.
“Kau kenapa sok tahu sekali,aku ini
tidak melamun,hanya saja……”langsung dipotongnya pembicaraanku.
“Hanya saja apa?apa kau sedang
memikirkan ku kalau aku ini setan atau aku ini gila begitu?,”lirihnya.
“Ah sudahlah,lama-lama disini aku bisa
gila bersamamu.”lanjutku sambil beranjak dari kursi.
“Tunggulah sebentar,ceritaku yang tadi
itu belum selesai,saat ini aku sangat membutuhkan teman bicara.”jawabnya dengan
menarik tangan kananku.
“Sudahlah,aku ingin pulang,aku takut
orangtua ku mencemaskan ku kalau sampai saat ini aku belum sampai kerumah,dilain
waktu saja kau bercerita kepadaku,sampai jumpa.”jelasku kepadanya yang berjalan
cepat kedepan.
Aaahh siapa
dia?kenapa dia berusaha menceritakan semua pengalamannya bersama kekasihnya
yang sudah meninggal itu,aku ini siapa?baru 1 jam yang lalu aku berjumpa
dengannya,kenapa dia begitu memaksa untuk bercerita denganku.
Malam yang menjadi tonggak
diujung malam yang tak berujung,dimana bintang dan bulan semakin mampu
menyinari bumi dengan cahaya indahnya
itu,angin berdesir seperti kilat begitu saja,aku pun berjalan pelan sendirian.
0 komentar:
Posting Komentar