Kamuflase

Kamuflase

tidak ada kata-kata yang bisa ku rangkai malam ini, saat semuanya telah pudar tak ada rasa lagi yang bisa ku rasakan, bintang pun enggan menemani malamku, bulan pun enggan tersenyum untukku, terkadang aku bukan diriku, tulisan ini juga bukan sepenuhnya kisahku, aku belum bisa menjadi diriku sendiri, tapi aku akan mencoba memahami diriku.

cahaya terang itu menusuk mataku sampai ke belakang retina
terpaku menahan tangis tak merisaukan
angin malam itu membawaku ke alam mimpi
tapi tunggu!!!
ada seseorang yang berkelabat di kepalaku saat itu
kenapa bisa kutemukan dirimu di alam mimpiku?
aduuuhhhh, aku ingin kabur dan berlalu saja dari mimpi ini, pindah ke mimpi yang lain maksudku
bisa tidak???? jangan bertengger terus menerus di kepalaku, bisa-bisa aku resah dan gelisah serta bertingkah aneh.
kamu seperti embun yang selalu datar di daun dan tulus, rasa rasanya aku ingin memilikimu, tapi mustahil saja menurutku, kenapa kamu  seperti lalat yang selalu menghinggap kemana-mana, tapi kali ini sepertinya kamu hanya menhinggapi kepalaku saja, aku berharap.hahaha
ah.... ntahlah, semua yang ku bicarakan seperti kamuflase.