Anak jepang atau anak empang
uhh, hari pertamaku berantakan dan memuakkan, ku banting pintu itu dengan sangat kuat *braaakkkk* semua orang melihatku dengan tatapan sinis, laki-laki itu membuat hari pertamaku disekolah menjadi seperti neraka, apa yang ia inginkan sebenarnya, siapa kau berani-beraninya membuat hari pertamaku seperti ini, lihat saja nanti.
"Hey, kau kenapa tadi? tanya seorang cowo dengan rasa penasarannya, "Kenapa kau melawan Halden sih anak jepang itu? dia itu anak dari kepala sekolah, disekolah ini." jelasnya dengan sangat hati-hati dan berbicara pelan tapi membentak.
"Oh jadi dia anak dari kepala sekolah disini? pantas kelakuannya seperti binatang kepanasan, ah sudahlah aku benci dia, siapa namamu?" jawabku yang sesegera mungkin mengakhir topik ini.
"Aku Kentaro Razai, namamu siapa? dari mana kau berasal, dan kenapa kau bisa sampai masuk ke sekolah tak berbobot ini? bodoh sekali kau." celotehnya sambil menduluankan berjabat tangan.
"Hey, siapa kau, baru pertama kenal saja sudah mengatakan aku ini bodoh, aku Aiko Kenzie, *celetuukkk* (aku jitak kepalanya) kau ini baru pertama kenal saja sudah mengataiku seperti itu, apa lagi sampai jadi temanku, hmm aku heran kenapa semua orang disini membosankan, sepertinya aku salah masuk kandang." sergahnya sambil berjalan keluar kelas.
"Aiko, tunggu, namamu saja yang cantik dan bagus artinya, tapi orangnya tidak sama sekali, hey, aku ingin memberitahumu sesuatu." panggilnya cepat-cepat sambil mengejarku.
"Ada apa lagi? hey tunggu siapa nama anak kepala sekolah itu tadi?" tanya ku penasaran.
"Helden kioshi, kenapa? ahh kau suka dia ya?" ejek ken terhadapku.
"Ciiihhhhh, aku malah akan merencanakan sesuatu untukknya, aku kesal dengan dia, jangan sok hebat disini, disini semua orang juga berhak mengeluarkan aspirasinya bukan malah di diskriminasi, benar kan? jelasku panjang lebar.
"Tapi apa kau yakin, kau akan menang melawannya?" tanyanya balik kepadaku.
"Aku yakin, sangat yakin, tapi kau bersediakan membantuku?" balik bertanya.
"Kau ini mau cari mati ya di kandang orang?" tanyanya yang kedua kalinya.
"Ah, sudah lah, kenapa semua orang disini semuanya menyebalkan." celotehku lalu berjalan.
"Intinya kau mau tidak membantuku melawan anak empang itu?" tanya ku ntah keberapa kalinya.
"Jepang aiko, bukan empang, kau ini, Baiklah.!" jawabnya mantap, dan kami pun berjalan sambil memakan snack.
"Oke tunggu saja tanggal mainnya." jawabku dengan mantap sambil tersenyum.
"aku herankan kenapa semua orang yang ku kenal disini memiliki nama jepang sepertiku, apa dulunya orangtua kami sama-sama berjanji untuk memberikan nama dengan nama jepang, yang sampai sekarang aku belum mengetahui artinya, kalau dia ku rasa anak jepang gadungan, wajahnya saja tidak sedikit pun mirip dengan orang jepang, melainkan dia ku beri nama anak empang .
*Flash Fiction*
0 komentar:
Posting Komentar